Imbas Serangan Hizbullah, Netanyahu: Memulangkan Warga ke Israel Utara Sekarang Jadi Tujuan Perang

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 17 September 2024 16:11 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pemulangan warga ke Israel Utara sekarang menjadi tujuan perang (Foto: AP)
Share :

ISRAEL Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pemulangan warga ke Israel Utara sekarang menjadi tujuan perang imbas serangan Hizbullah di Lebanon. Kantor Netanyahu memastikan keputusan tersebut disetujui selama pertemuan kabinet keamanan Netanyahu semalam.

Pada Selasa (17/9/2024), Israel diketahui memperluas tujuan perang di Gaza yang dengan menyertakan kemungkinan penduduk untuk kembali ke komunitas di Israel utara yang telah dievakuasi karena serangan oleh Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

Seperti diketahui, serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober di Israel selatan memicu perang di Gaza. Hizbullah membuka front kedua melawan Israel sehari kemudian dan pertempuran di perbatasan Israel-Lebanon sejak itu meningkat, yang mengancam akan memicu konflik regional.

Puluhan ribu warga Israel dievakuasi dari kota-kota di sepanjang perbatasan utara yang telah rusak parah oleh tembakan roket dan mereka belum kembali.

"Kemungkinan tercapainya kesepakatan semakin menipis karena Hizbullah terus 'mengikatkan diri' dengan Hamas, dan menolak untuk mengakhiri konflik. Oleh karena itu, satu-satunya cara yang tersisa untuk memastikan kembalinya masyarakat utara Israel ke rumah mereka adalah melalui aksi militer,” terang Menteri Pertahanan Israel pada Senin (16/9/2024).

Sementara itu, pada Senin (16/9/2024), penasihat senior Gedung Putih Amos Hochstein memberi tahu Netanyahu dan pejabat Israel lainnya bahwa mengintensifkan konflik dengan Hizbullah tidak akan membantu mencapai tujuan untuk mengembalikan warga Israel ke rumah mereka, menurut seorang pejabat AS.

 

Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena kurangnya wewenang untuk membahas pembicaraan tertutup tersebut, mengatakan Hochstein menekankan kepada Netanyahu selama pembicaraan bahwa ia berisiko memicu konflik regional yang luas dan berlarut-larut jika ia melanjutkan perang skala penuh di Lebanon.

Hochstein juga menggarisbawahi kepada pejabat Israel bahwa pemerintahan Biden tetap berkomitmen untuk menemukan solusi diplomatik atas ketegangan di perbatasan utara Israel bersamaan dengan kesepakatan Gaza atau dengan caranya sendiri.

Netanyahu mengatakan kepada Hochstein bahwa tidak mungkin untuk memulangkan penduduk kami tanpa perubahan mendasar dalam situasi keamanan di wilayah utara.

PM Israel itu menegaskan pihaknya menghargai dan menghormati dukungan AS tetapi akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga keamanannya dan memulangkan penduduk wilayah utara ke rumah mereka dengan aman.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya