JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong optimalisasi pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan zakat guna meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat di seluruh Indonesia.
Hal tersebut dikemukakan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec, PhD, pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Teknologi Informasi (IT) Nasional dan Zakathon 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI H. Rizaludin Kurniawan S.Ag, M.Si. CFRM, Pimpinan BAZNAS Achmad Sudrajat, Lc, M.A. CFRM, serta Deputi I Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta, Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi Achmad Setio Adinugroho, serta Direktur Keamanan Informasi, Data dan Layanan Digital BAZNAS RI Andrian.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec, PhD, menyampaikan, pertumbuhan donasi online menunjukkan tren yang sangat positif. Menurut riset pada tahun 2020, lebih dari 75 persen pengguna internet di Indonesia mengakses layanan keuangan digital, termasuk donasi online.
Lebih lanjut, pada tahun 2021, sekitar 60 persen transaksi zakat, infak, dan sedekah di BAZNAS dilakukan melalui platform digital. "Hal ini menunjukkan perubahan perilaku muzaki (pemberi zakat) dan pentingnya teknologi dalam mendukung pengelolaan zakat," katanya.
Prof. Nadratuzzaman juga menekankan, tidak mungkin amil dapat melayani muzaki dan mustahik hanya dengan cara konvensional, tentu perlu adanya bantuan dari kehadiran teknologi, yang mana saat ini sedang terus dioptimalisasi oleh BAZNAS.
"Oleh karena itu, teknologi menjadi solusi penting untuk mendukung pengelolaan zakat. Beberapa aspek teknologi yang dapat dimanfaatkan antara lain digitalisasi platform zakat online, crowdfunding, big data, AI, mobile apps, fintech, serta sistem monitoring dan pelaporan terpusat," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Keamanan Informasi, Data, dan Layanan Digital BAZNAS RI Andrian menjelaskan, Rakernis ini merupakan acara tahunan kedua yang diselenggarakan oleh BAZNAS sebagai salah satu langkah BAZNAS dalam mendorong penggunaan teknologi dalam pengelolaan zakat.