Pihaknya juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang masih menyuarakan usut tuntas kasus Kanjuruhan. Pihaknya mengapresiasi langkah-langkah hukum, yang dilakukan berbagai pihak, demi terciptanya keadilan bagi keluarga korban. Hal ini menandakan keluarga korban tidak berjuang sendirian.
"Kita bersyukur dan berterima kasih siapapun yang menyuarakan usut tuntas, dan mau bekerja dalam hal hukum atau pun apapun perjuangannya kita dukung, dan kita selalu bersama mereka semua. Kita patut syukuri pengorbanan dan kebaikan rekan-rekan mahasiswa ataupun yang lainnya dalam menyuarakan khusus," pungkasnya.
Sebagai informasi, Tragedi Kanjuruhan terjadi tepat pada 1 Oktober 2022 lalu di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Peristiwa pasca laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya itu memakan korban jiwa hingga 135 nyawa, dan ribuan orang lainnya terluka, baik luka berat, sedang, hingga ringan. Kini, peristiwa itu diperingati sebagai hari memilukan dan paling kelam pada persepakbolaan Indonesia.
(Arief Setyadi )