MALANG - Kontraktor proyek renovasi Stadion Kanjuruhan Malang berusaha keras untuk memenuhi standar laik fungsi (SLF) tanpa penguatan di pintu 13. Pasalnya pengerjaan rekonstruksi struktur di pintu 13 Stadion Kanjuruhan Malang terhenti karena adanya penolakan dari keluarga korban.
Projects Manager PT Waskita Karya Vino Teguh Pramudia mengatakan, saat ini pihaknya akan mengesampingkan pengerjaan struktur di pintu 13 terlebih dahulu. Sebab pihaknya akan menyesuaikan hasil forum pertemuan dengan Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK) pada Rabu kemarin (24/7/2024).
"(Alternatifnya) Pintu 13 akan kami abaikan dulu menunggu keputusan, tapi hari-hari ini penguatan dinding kiri kanan akan kami laksanakan. Tapi kembali kami mengindahkan dari hasil forum tadi untuk mengembalikan dinding-dinding di pintu 13 seperti semula," ucap Vino Teguh Pramudia, saat dikonfirmasi pada Kamis (25/7/2024).
Baginya secara konstruksi pintu 13 layaknya bagian lain di Stadion ini juga memiliki arti penting untuk penguatan struktur. Meski diakuinya, hal itu tentu seperti dua mata pisau, yang tentu di lain pihak sebagian keluarga korban merasa keberatan adanya perubahan dan pembongkaran.
"(Secara konstruksi bangunan) Jelas berbahaya, karena seluruh area pintu stadion sudah kami perkuat, kalau disisakan dua as saja di pintu 13. Ya otomatis dia akan kalah secara struktur, ya pasti akan terjadi pelemahan, khawatirnya potensi terburuknya adalah keruntuhan yang terjadi itulah yang kami hindari sebetulnya," tuturnya.