Rencana penyerbuan dimajukan menjadi pukul 3, di mana para pembajak diperkirakan masih terlelap. Kemudian saat waktunya tiba, pasukan Kopassus bergerak dari arah belakang pesawat, di mana Benny tiba-tiba ikut masuk dalam pasukan dan ini di luar skenario. Pasukan selanjutnya menuju pintu depan pesawat sebelah kiri.
Dalam peristiwa pembebasan sandera tersebut, terjadi kontak tembak. Anggota tim Antiteror Calon Perwira Letnan Ahmad Kirang yang masuk ke pesawat lewat pintu belakang terkena tembakan pembajak.
Tembakan itu tepat mengenai perut bawah Kirang yang tak terlindungi rompi antipeluru. Dia pun tersungkur. Di saat tembak menembak terjadi, pilot Herman Rante terkena tembakan dari pembajak tepat di kepalanya.
Dalam operasi ini, pihak pembajak yang berjumlah 5 orang semuanya tewas. Sementara dari pihak Kopassus kehilangan satu prajurit, yakni Letnan Ahmad Kirang. Pilot Herman Rante juga meninggal, setelah menjalani perawatan selama 6 hari di rumah sakit Thailand.
(Fahmi Firdaus )