Israel Serang Kota Mayoritas Kristen di Utara Lebanon, Tewaskan Setidaknya 21 Orang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 15 Oktober 2024 06:26 WIB
Serangan udara Israel di Kota Altou Lebanon menewaskan setidaknya 21 orang. (Foto: X)
Share :

BEIRUT - Setidaknya 21 orang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah gedung apartemen di Lebanon utara, kata otoritas kesehatan. Delapan orang lainnya terluka dalam serangan di desa Aitou di distrik Zgharta yang mayoritas beragama Kristen pada Senin, (14/10/2024) kata kementerian kesehatan Lebanon.

Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa serangan Israel menargetkan sebuah "apartemen hunian" di desa tersebut. Ini adalah pertama kalinya daerah tersebut diserang dalam setahun permusuhan antara Israel dan kelompok Lebanon Hizbullah, menurut NNA.

Hizbullah sebagian besar berada di wilayah selatan negara itu dan pinggiran selatan Beirut. Belum ada komentar langsung dari militer Israel, demikian dilaporkan Al Jazeera.

Video dari media Lebanon menunjukkan gumpalan asap tebal mengepul dari desa berbukit itu, dengan beberapa mobil hancur di samping bangunan yang rusak parah, saat orang-orang mencoba mengeluarkan mayat dari bawah reruntuhan dan pepohonan.

Israel memerintahkan penduduk 25 desa di Lebanon selatan untuk mengungsi ke wilayah utara Sungai Awali, yang mengalir sekitar 60 km (35 mil) di utara perbatasan Israel.

Serangan itu terjadi sehari setelah serangan pesawat nirawak Hizbullah di pangkalan militer di Israel utara menewaskan empat tentara dan melukai puluhan lainnya.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mengunjungi pangkalan itu pada Senin, mengatakan Israel akan terus menyerang Hizbullah "tanpa ampun, di mana pun di Lebanon – termasuk Beirut".

Itu adalah serangan Hizbullah paling mematikan yang diketahui sejak militer Israel meningkatkan perang dalam beberapa minggu terakhir, secara drastis memperluas pembomannya di seluruh Lebanon dan melancarkan serangan darat di selatan. Lebih dari satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sebagai akibat dari pertempuran itu, menurut pejabat Lebanon.

 

Pada Senin, Hizbullah mengatakan para pejuangnya bertempur dengan tentara Israel di desa Aita al-Shaab di Lebanon selatan. Menurut sebuah pernyataan, para pejuang Hizbullah menargetkan pengangkut personel lapis baja dengan peluru kendali. Kendaraan itu terbakar dan tentara di dalamnya tewas dan terluka, katanya, tanpa memberikan bukti.

Kelompok yang berpihak pada Iran itu juga mengatakan telah menembakkan roket ke arah kota Haifa di Israel utara. Militer Israel mengatakan sebagian besar proyektil berhasil dicegat.

Sirene juga diaktifkan di wilayah Sharon dan Wadi Ara di Israel tengah pada Senin. Sebuah pernyataan militer mengatakan semua roket diluncurkan dari Lebanon dan ditembak jatuh oleh pertahanan udara negara itu.

Secara terpisah pada Senin, militer Israel juga mengklaim telah menewaskan Muhammad Kamal Naim, komandan sistem anti-tank Pasukan Radwan elit Hizbullah, dalam serangan udara di Nabatieh, Lebanon selatan. Tidak ada komentar langsung dari Hizbullah.

Konflik antara Israel dan Hizbullah berlanjut setahun yang lalu ketika kelompok militan itu mulai menembakkan roket ke Israel untuk mendukung militan Palestina Hamas pada awal perang Gaza. Konflik telah meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir.

Serangan Israel telah menewaskan setidaknya 2.309 orang di Lebanon selama setahun terakhir, kata pemerintah Lebanon dalam pembaruan hariannya. Mayoritas telah tewas sejak akhir September ketika Israel memperluas kampanye militernya. Jumlah korban tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya