Profil Herindra, Calon Kepala BIN Pengganti Budi Gunawan

Arief Setyadi , Jurnalis
Selasa 15 Oktober 2024 11:58 WIB
Calon Kepala BIN Letjen Muhammad Herindra (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencopot Budi Gunawan dari jabatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Jokowi disebut telah menunjuk pengganti Budi Gunawan yakni, Muhammad Herindra yang sekarang menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan).

"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi, Surpres Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," kata Puan saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2024).

Puan pun berkata, uji kelayakan dan kepatutan akan digelar DPR RI pada Rabu, 16 Oktober 2024. "Insya Allah akan dilaksanakan fit and propernya atau pertimbangan dari DPR itu insyaAllah besok pagi di DPR," ucap Puan.

Profil Herindra:

Melansir Wikipedia, Herindra M.A., M.Sc. merupakan Letnan Jenderal TNI (Purn.) kelahiran 30 November 1964 di Magelang, Jawa Tengah. Saat ini, menjabat sebagai Wamenhan sejak 23 Desember 2020.

Herindra memiliki latar belakang keluarga militer, ayahnya, Hudaya, adalah seorang purnawirawan letnan kolonel, yang bekerja di sebuah perusahaan pupuk.

Herindra menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Magelang. Ia mengenyam pendidikan menengahnya di SMP Negeri 1 Magelang pada 1980. Kemudian, pindah ke Jakarta dan menyelesaikan pendidikan di SMA 8 Jakarta pada 1983, dan kini menjadi ketua ikatan alumni sekolah tersebut.

Karier militer Herindra dimulai sebagai perwira muda untuk pelatihan dan organisasi di Kopassus. Ia merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987. Ia juga mengenyam pendidikan militer di Sesarcabif, Dik Komando, Free Fall, dan Suslapa-I.

Berbagai posisi komando dan non-komando yang disandangnya di Kopassus, termasuk tugas sebagai petugas informasi publik Kopassus pada 2000. Ia mendapat pangkat letnan kolonel pada 2001, dan menjadi komandan Batalyon Infanteri Kopassus ke-812, batalion pendukung Unit Khusus Penanggulangan Terorisme ke-81.

 

Tugas militer pertama yang diemban Herindra di luar Kopassus yakni sebagai asisten senior intelijen di Kodam I/Bukit Barisan. Kurang dari setahun, ia dipindahkan ke Bengkalis di Riau sebagai komandan distrik militer di kabupaten tersebut.

Herindra terlibat dalam pemberantasan pembalakan liar yang merajalela dan mengembalikan 27 ton kayu ilegal pada 2005. Herindra ditugaskan kembali ke Akademi Militer pada 2007 sebagai wakil komandan korps taruna. 

Pada 2008 atau kurang dari setahun, Herindra menjadi asisten intelijen Komandan Kopassus Pramono Edhie Wibowo. Lalu dirotasi ke Kodam Jaya pada 14 Mei 2009 untuk menduduki posisi yang sama. Pada 29 Juli 2010, Herindra dicopot dari jabatannya sebagai asisten intelijen. 

Kemudian, ditempatkan di Pusat Intelijen Angkatan Darat sebagai direktur penelitian dan pengembangan. Usai mendapat gelar master dari Universitas Nasional Malaysia pada 2011, Herindra diangkat oleh Pramono Edhie Wibowo yang sudah lebih dulu menjadi KSAD sebagai koordinator staf pribadinya.

Herindra kembali ke jabatan teritorial pada tanggal 15 Juni 2012 sebagai Komandan Korem 101/Antasari yang meliputi provinsi Kalimantan Selatan. Selama bertugas di Kalimantan Selatan, Herindra membawahi perubahan di beberapa posisi penting di bidang militer.

Herindra juga menerima brevet kehormatan Bhayangkara Bahari Utama dari Ditpolair Polda Kalsel. Pada 10 Juni 2013, Herindra diangkat menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus. Selanjutnya dilantik pada 8 Juli dan terus memegang jabatan ganda hingga 24 Juli.

 

Rincian jabatan yang pernah diemban:

Pa Org Lat Sima Grup II
Danton di Grup 1/Para Komando
Dan Unit 2 di Grup 1/Para Komando
Dansubtim 1 di Sat 81/Gultor
Dan Tim 1 di Sat 81/Gultor
Danmen 62 Yon 32 di Grup 3/Sandhi Yudha
Pasi 2 Yon 2/1/Grup 2 Kopassus
Kepala Urusan Latihan Khussus Staf Operasi Kopassus
Perwira Pelatih Sat 81/Gultor
Danden Bannik Grup 5 Kopassus
Danyon 512 Sat 81/Gultor
Danyonban Sat 81/Gultor
Pabandya Pam Staf Intelijen Kodam I/Bukit Barisan
Dandim 0303/Bengkalis
Wadanmentar Akmil
Asintel Danjen Kopassus (2008)
Asintel Kasdam Jaya (2009)
Dirlitbang Pusintelad
Pamen Denma Mabesad (Dik Luar Negeri)
Koorspri Kasad
Danrem 101/Antasari (2012—2013)
Wadanjen Kopassus (2013–2015)
Kasdam III/Siliwangi (2015)
Danjen Kopassus (2015—2016)
Pangdam III/Siliwangi (2016—2017)
Pa Sahli Tk. III Bidang Hubint Panglima TNI (2017—2018)
Irjen TNI (2018—2020)
Kasum TNI (2020)
Wamenhan RI (2020—)
 

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya