JAKARTA - Prabowo Subianto tengah menggodok nama-nama calon menteri yang akan mengisi kabinet nya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Sebanyak 49 nama dipanggil Prabowo pada Senin 14 Oktober untuk mengonfirmasi kesediaan menjadi pembantu presiden hingga lima tahun ke depan.
Dari nama-nama yang dipanggil, ada sejumlah nama yang dulu populer dan lekat dengan Presiden Joko Widodo tak kunjung dipanggil Prabowo.
Sebutan populer dan lekat disematkan kepada menteri yang dari awal masuk kabinet, tak tersentuh reshuffle dan diakui berkinerja baik oleh Jokowi.
Nama-Nama Tersebut Antara Lain:
1. Basuki Hadimuljono
Nama menteri PUPR era Jokowi, Basuki Hadimuljono disebut sebagai orang kepercayaan Presiden Jokowi.
Pembangunan sejumlah infrastruktur, dan pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN menjadi tanggung jawabnya.
Bahkan dalam beberapa kali kesempatan, Jokowi memuji Basuki dengan sebutan Herman Willem Daendels.
“Kalau dulu ada Anyer-Panarukan, yang dikerjakan oleh Daendels sekarang ada Merak-Banyuwangi yang dikerjakan Menteri PUPR,” kata Jokowi.
2. Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menjadi menteri yang tak tersentuh reshuffle kabinet Jokowi.
Bahkan, ia sering ditunjuk Jokowi sebagai menteri ad interim untuk menggantikan menteri yang terjerat kasus atau mengundurkan diri.
Tercatat, ia pernah menjadi pelaksana tugas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dua kali Menteri Sosial, dan Menteri Pemuda dan Olahraga.
3. Retno Marsudi
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menjadi menteri yang juga tak tersentuh reshuffle di era Jokowi.
Diplomasi luar negeri terutama saat Pandemi Covid-19 diapresiasi banyak pihak. Retno pun gencar melakukan gerakan pembebasan Palestina di forum internasional.
Presiden Jokowi bahkan sempat beberapa kali memuji Retno karena membela habis-habisan Palestina yang digempur Israel.
4. Budi Karya Sumadi
Nama Budi Karya Sumadi erat kaitannya dengan Presiden Jokowi. Mengemban Jabatan Menteri Perhubungan di era Jokowi, Budi Karya tak sekalipun tersentuh reshuffle.
Sejumlah prestasi di bidang perhubungan ditorehkan Budi Karya, seperti pembangunan double track kereta api di Jabodetabek dan selatan Jawa.
Pembangunan jalur kereta api di Sulawesi pun dimulai di eranya. Dan tentunya pembangunan ikonik MRT dan LRT di Jakarta menjadi salah satu prestasi yang tak lepas dari seorang Budi Karya.
(Khafid Mardiyansyah)