Selain itu, ia juga berencana memperbanyak ruang kreatif, seperti Urban Forest dan M Bloc, serta memanfaatkan aset pemprov yang belum optimal. Dia menilai hal itu menjadi penting keberadaan lembaga ekonomi kreatif yang terstruktur untuk memfasilitasi kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah.
"Lembaga ini akan menjadi penghubung dan pendorong kolaborasi yang lebih erat, sehingga ide-ide kreatif dapat berkembang dengan dukungan yang tepat," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Ridwan juga menyoroti pentingnya memperbanyak ekspresi budaya melalui festival yang tidak hanya mengedepankan kreativitas, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang nyata, yang pada gilirannya akan membantu mengurangi pengangguran di Jakarta.
"Jakarta bukan kota industri, tetapi kota bisnis, ekonomi kreatif, dan pariwisata. Itu sebabnya kami ingin mengedukasi masyarakat dari semua lapisan, baik yang formal maupun informal, agar ekonomi kreatif bisa dinikmati oleh semua kalangan," jelasnya.
Ridwan Kamil berkomitmen untuk mempermudah perizinan dan memberikan insentif pajak bagi sektor ekonomi kreatif yang selama ini masih dianggap kelas menengah. "Kami akan mengevaluasi dan memberikan dukungan perpajakan yang lebih memadai untuk sektor ini," katanya.