"Partisipasi dan kerja keras anak muda ini akan bermakna bagi kelanjutan pembangunan di Jakarta. Kita tidak hanya kawal Bang Ridwan Kamil dan Pak Suswono selama masa kampanye, tetapi kita kawal juga saat menjabat kelak, Insya Allah. Orang muda harus di tengah arena, bukan di bangku penonton,” lanjut Arief Rosyid.
Arief juga mengatakan orang muda tidak boleh hanya menjadi lumbung suara. Sebaliknya, mereka harus dilibatkan dalam pembangunan Jakarta. “Bang Ridwan Kamil adalah cagub yang sudah terukur. Di sana baru nyala, di sini sudah nyata. 555 penghargaan nasional dan internasional selama menjabat Gubernur Jawa Barat, termasuk juara investasi tertinggi, bahkan di akhir masa jabatannya, Bang Kamil merealisasikan investasi hingga lebih dari Rp106 Triliun,” katanya.
“Semua hajat hidup kita bergantung pada kebijakan publik yang merupakan salah satu produk politik. Ini adalah momentum orang muda untuk ambil sikap. Kita BerSATU untuk Jakarta, RIDO menang SATU putaran,” ucapnya lagi.
Selain itu, Ridwan Kamil juga merupakan kandidat gubernur termuda di antara ketiga calon. Usianya lebih muda 8 tahun dari calon gubernur nomor urut 3 dan terpaut 5 tahun di bawah calon gubernur nomor urut 1.
Melihat antusiasme anak muda Jakarta, calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil yang hadir dalam sesi penutupan acara tersebut berjanji akan mengatasi beberapa persoalan anak muda, termasuk terkait kepemilikan rumah, lapangan pekerjaan yang mudah, dan peningkatan ekonomi kreatif bagi anak muda.
"Anak muda butuh pekerjaan. Sebanyak 350 ribu pengangguran di Jakarta itu PR besar. Cara mengatasinya? Gubernur harus bisa juga jadi salesman. Di Jabar, saya lima kali berturut-turut dapat penghargaan jadi lahan investasi terbaik dan terbesar di Indonesia. Pemimpin harus jemput bola. Saya bikin nanti Jakarta Investment Forum," ungkapnya.
Ridwan Kamil juga bertekad akan dengan serius menyelesaikan masalah pinjaman online dan judi online.