Kent juga berharap kepada Pak Pramono Anung Wibowo jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta harus mampu membenahi sektor pelayanan kesehatan hewan, agar bisa menjadi acuan nasional secara utuh dan ideal.
"Bahwa perlu ada monitoring dari dokter hewan senior pilihan tim independen, untuk melakukan pengawasan pada Puskeswan. Jadi, Puskeswan tidak menetapkan standarnya sendiri dalam melakukan pelayanan dan perawatan, tapi mengadopsi pola standar yang diakui bersama," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu.
Lalu pada sisi sarana prasarana, kata Kent, mess di area Puskeswan sangat prihatin, karena kondisinya tidak memungkinkan untuk ditinggali para karyawan.
"Kondisinya terlihat sangat tidak layak dan berbahaya untuk di tinggali. Atap plafon mau rubuh di sana sini, triplek sudah mengelupas dan menjuntai mewarnai hampir setiap mess di sana. Lalu area belakang Puskeswan, ditumbuhi ilalang dan tampak tak terawat. Area ini sejatinya harus diberdayakan segera, agar bisa membantu kinerja Puskeswan. Area ini dari dulu dijanjikan akan dibangun, namun hingga sekarang tidak ada realisasi," sambungnya.
Kata Kent, Plt Kepala Puskeswan Hasudungan Sidabalok baru menjabat pada 1 Oktober 2024 lalu, dan masih meraba-raba apa saja permasalahan yang ada dan bagaimana cara memecahkan masalahnya.
"Dan Hasil diskusi kemarin, dari target Pendapatan retribusi yang diberikan pada Puskeswan, tidak pernah ada masalah, dan malah mencapai lebih dari 100 persen. Namun, sepertinya, anggaran untuk melakukan pemeliharaan hewan-hewan dengan baik di sana, antara tidak tepat sasaran, kurang, atau tidak dianggap penting," lanjut Kent.