Dia juga menyebut, wilayah rawan pilkada 2024 ini juga terjadi di daerah yang ada dua kandidat peserta pilkada, contohnya seperti pemilihan kepala daerah provinsi Jawa Tengah.
"Oleh sebab itu, kami sudah warning kepada teman-teman Bawaslu sebuah provinsi, kabupaten, kota agar melakukan pengawasan lebih intensif lagi. Untuk daerah-daerah tersebut," tuturnya.
(Puteranegara Batubara)