AHY: Negara Demokrasi Bukan Kastil yang Terkunci Rapat

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan keterbukaan informasi publik penting dilakukan sebagai representasi peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia.

Hal itu diungkap AHY saat membuka seminar nasional yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat (KIP) bertajuk “Keterbukaan Infomrasi Publik Nasional yang Berkualitas sebagai Acuan Peningkatan Kualitas Demokrasi di Indonesia dan Literasi Digital Masyarakat”.

AHY menganalogikan keterbukaan informasi publik di negara demokrasi bukanlah sepertti kastil yang tertutup rapat, melainkan rumah kaca yang semua hal di dalamnya dapat terlihat.

“Negara demokrasi bukan seperti kastil dengan benteng-benteng kokoh yang tertutup, terkunci rapat, tetapi lebih seperti rumah kaca di mana kita semua bisa melihat dengan jelas apa yang kita lakukan di dalam sana,” kata AHY di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Jumat (29/11/2024).

Namun, AHY mengatakan, ada klasifikasi yang terbuka, ada klasifikasi konfidensial negara yang harus dijaga. 

"Tetapi sekali lagi bagi rakyat yang terbaik adalah mendapatkan penjelasan, every citizen has the right to know, dan kita harus provide informasi itu dengan baik daripada mencari-cari jalur lain yang bisa salah jalan,” sambungnya.

Dengan pemerintah yang terbuka dalam informasi publik, sambungnya, maka masyarakat akan memiliki kepercayaan yang tinggi kepada pemerintahnya. Sehingga masyarakat dapat merasa lebih dihargai, dan dapat memahami setiap keputusan yang diambil pemerintah.

“Lebih baik pemerintah sendiri, pemimpinnya sendiri yang membuka informasi itu dengan baik, faktual, aktual, dan tadi bisa dipercaya, maka masyarakat akan punya kejelasan, certain, tenang, dan juga lebih pasti kehidupan atau masa depannya. Jadi selamat kepada KIP, lanjutkan tugas, kita perjuangkan bersama,” ucapnya.

(Angkasa Yudhistira)