Beda Versi Keterangan Kapolres dan Propam soal Penembakan Paskibra Semarang

Felldy Utama, Jurnalis
Selasa 03 Desember 2024 17:25 WIB
Beda Versi Keterangan Kapolres dan Propam soal Penembakan Paskibra Semarang
Share :

JAKARTA - Terdapat dua versi keterangan yang berbeda antara penjelasan Kapolresta Semarang, Kombes Irwan Anwar dengan Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Aris Supriyono. Hal ini terkait kronologi penembakan siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy yang juga anggota Paskibra.

Kapolresta Irwan mengungkap bahwa Aipda RZ selaku pelaku, melihat kendaraan sepeda motor yang saling berkejaran. Pengejar terlihat membawa senjata tajam.

"Di sini, di peristiwa ini, ada kendaraan yang dikejar oleh kendaraan lain. Ada satu kendaraan yang dikejar oleh kendaraan lain, di mana si pengejar ini membawa senjata tajam," kata Irwan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2024).

"Nah ini lah yang disaksikan oleh anggota, kemudian berniat untuk mengejar. Namun kemudian, yang dikejar itu masuk gang. Ada kira-kira 100 meter dari peristiwa ini," sambungnya.

Irwan melanjutkan, bahwa Aipda RZ mengejar rombongan tersebut karena membawa senjata tajam. Menurutnya, posisi korban yakni Gamma berada di motor yang mengejar.

"Dia kemudian mengejar lagi ke arah kanan. Mengejar si tiga motor tadi yang membawa sajam. Nah, posisi almarhum di peristiwa ini ada di motor pertama, pak. Almarhum Gamma. Di posisi motor kedua, di tengah. Sampai dengan file ini kami dapatkan dari Alfamart di TKP ini," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Aris Supriyono mengungkap bahwa penembakan Aipda RZ kepada Gamma tidak terkait pembubaran tawuran.

 

Aipda RZ menembak karena kendaraannya saling berpepetan di jalan. Saat itu Aipda tengah pulang dari kantornya. Kemudian, ia mengejar dan menunggu korban kemudian menembaknya.

"Kemudian motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet, akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," tutup Aris.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya