Mengingat Janji dan Amarah Megawati jika KPK Berani Tangkap Hasto

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Rabu 25 Desember 2024 13:03 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Antara
Share :

JAKARTA – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mendatangi KPK jika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap dalam kasus Harun Masiku. Sikap itu didasari Megawati yang merasa bertanggung jawab atas anak buahnya di partai.

Pernyataan Megawati itu diutarakan dalam peluncuran buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis karya Todung Mulya Lubis di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Hasto Kristiyanto saat ini ditetapkan KPK sebagai tersangka perintangan penyidikan kasus yang menjerat Harun Masiku. Dia juga ditetapkan tersangka kasus tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara, Wahyu Setiawan selaku anggota KPU RI periode 2017-2022.

“Tersangka HK dan kawan-kawan dengan sengaja mencegah merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penetapan anggota DPR RI terpilih 2019-2024 yang dilakukan oleh tersangka HM,” ujar Ketua KPK, Setyo Budiyanto.

1. Megawati Akan Datangi KPK

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mendatangi kantor lembaga anti rasuah jika Hasto Kristiyanto ditangkap. Pernyataan Putri Bung Karno tersebut, diutarakan dalam beberapa kali kesempatan.

"Saya bilang, kalau Hasto ditangkap saya datang (ke KPK). Saya nggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya," tegas Megawati, beberapa waktu lalu.

2. Megawati Singgung Penyidik KPK

Megawati mempertanyakan Rosa Purbo Bekti, penyidik KPK yang menangani kasus Harun Masiku. Menurut dia, perilaku Rossa menunjukkan pribadi yang penakut lantaran kerap memakai topi dan masker.

“Lalu saya bilang, siapa itu Rossa? Katanya ininya KPK, tapi masa pakai masker, pakai apa namanya topi sing ada depannya iku. Iya toh? Berarti dia sendiri kan takut karena dia menjalani hal yang nggak benar," ujar Megawati.

Megawati mempertanyakan legalitas Rossa yang menyita buku catatan Hasto dari tangan Kusnadi. Menurut dia, proses penyitaan harus melalui prosedur yang benar.

"Terus saya bilang, si Rossa itu punya surat perintah nggak? Kan yang dianya turun itu kan ada ininya Pak Hasto, si Kusnadi. Dia disuruh memang bawa tasnya Pak Hasto. Jadi mereka pikir oh mungkin ada di dia. Tapi kan harus ada prosesnya dong, nggak kaya ngono loh," kata Megawati.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya