JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengaku tidak ingin memaksakan untuk menambah kuota haji di tahun 2025. Menurutnya, fokus utama saat ini adalah memperbaiki pelaksanaan haji agar lebih sukses dibanding tahun sebelumnya.
Nasaruddin mengatakan, peningkatan kualitas pelaksanaan haji jauh lebih penting dari sekedar menambah kuota haji. Ia tak ingin dengan adanya penambahan kuota haji justru malah mengorbankan kenyamanan jamaah dalam berhaji.
"Kita melihat apa yang menjadi faktor kekurangan jamaah haji kita yang lalu, antara lain sempit-sempitan satu kemah dipaksa kasurnya, kemudian juga terlambat makan itu kan sering muncul," kata Menag dalam wawancara eksklusif, Jumat (3/1/2025).
"Nah kita lihat bahwa salah satu faktor yang menyebabkan kacaunya pelaksanaan jamaah haji ini adalah adanya pelaksanaan yang tidak terprogram. Yang di program di awal adalah 221 ribu, tiba-tiba last minute ditambah menjadi 240 ribu, jadi pasti akan kacau," lanjutnya.