JAKARTA - Mei 2019, menjadi tahun yang kelabu untuk para loyalis setia Prabowo Subianto, karena ditangkap dan dipenjara karena gerakan politik. Namun, perjuangan pasti membuahkan hasil, meski harus mendekam di penjara, kini Prabowo Subianto telah menjadi Presiden RI. Kini, sejumlah eks para tahanan politik (tapol) 2019 yang bernaung di Gerakan Cinta Prabowo.
"Setelah tiarap dan monitoring jalannya program kerja 100 hari kabinet Merah Putih, saya Kurniawan Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo yang sejak tahun 2008 selalu setia, dan tidak pernah loncat pagar atau berpindah ke lain hati, merasa bangga sudah menjadi bagian dari perjuangan Prabowo Subianto yang kini menjadi Presiden Republik Indonesia," ungkap Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (12/1/2025).
Menurutnya, perjuangan selama 16 tahun bukanlah hal yang mudah dan murah dalam pengabdian mengantarkan Prabowo Subianto menjadi orang nomor satu di Indonesia itu.
"Pastinya menghabiskan tenaga pikiran, dan juga materi yang tidak sedikit untuk membiayai perjuangan," katanya.
Tidak hanya itu, sambung dia, menjadi loyalis setia bukan hal yang mudah, terlebih bahwa Prabowo memiliki cita-cita mulia untuk bangsa.