JAKARTA - Keberadaan program makan bergizi gratis (MBG) ternyata mendapatkan keluhan dari para pedagang di sekolah lantaran membuat omzetnya menjadi menurun. Para pedagang berharap, pemerintah dapat melibatkan para pedagang dalam pelaksanaan program tersebut.
Penurunan omzet ini diakui oleh Indah (45) salah satu pedagang di SDN Lengkong Gudang, Tangerang Selatan. Dia me gamh, omzetnya turun 50 persen per harinya.
"Drastis (penurunannya) kalo dihitung per hari. (Bisa) Separonya. Dulu bisa sampe 500 ribu, sekarang paling 250 ribu," kata Indah saat ditemui di kantin SDN Lengkong Gudang, Tangsel, Banten, Senin (13/1/2025).
Alhasil, Indah memutuskan untuk mengubah strategi penjualannya. Dari yang semula menjual mie ayam, kini hanya jajanan ringan saja seperti sempol, batagor hingga aneka minuman dingin.
Dia pun berharap, ke depan, pemerintah bisa melibatkan para pedagang sekolah dalam program MBG ini. Sehingga, para pedagang juga bisa terbantu untuk mendapatkan penghasilan di luar penjualannya di sekolah.
"(Harapannya) Misalnya pemerintah bisa melibatkan pihak kantin juga. Mungkin untuk makanan kecilnya," ujarnya.
(Khafid Mardiyansyah)