Eks Ketua KPU Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto Kristiyanto

Nur Khabibi, Jurnalis
Rabu 15 Januari 2025 11:26 WIB
Eks Ketua KPU RI Arief Budiman diperiksa KPK (Foto: Nur Khabibi/Okezone)
Share :

JAKARTA - Eks Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (15/1/2025). Kedatangannya memenuhi panggilan tim penyidik Lembaga Antirasuah terkait kasus yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Arief memenuhi panggilan setelah dirinya absen di pemanggilan pada Jumat 10 Januari 2025. Pantauan di lokasi, Arief tiba di kantor KPK sekira pukul 10.09 WIB dengan batik biru. Ia enggan banyak berkomentar terkait pemeriksaaannya kali ini. 

"Entar ya, kalau sudah kasih keterangan (diperiksa)," kata Arief di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (15/1/2025). 

Sebelum Arief, datang lebih dulu di kantor Lembaga Antirasuah kader PDIP, Saeful Bahri. Kehadirannya ini setelah dirinya dua kali mangkir dari panggilan KPK. Ia terlihat sudah di lobi Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 09.45 WIB. 

Sebelumnya, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang juga menyeret Harun Masiku.

"Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Selasa 24 Desember 2024.

 

Dia menjelaskan, Hasto bersama-sama dengan Harun Masiku melakukan suap kepada Komisionar KPU RI Periode 2017-2022 Wahyu Setiawan. Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan oleh KPK dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yang terpisah.

Setyo menjelaskan, Hasto memerintahkan Harun Masiku untuk merendam ponselnya di air dan melarikan diri ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan.

"Bahwa pada tanggal 8 Januari 2020 pada saat proses tangkap tangan KPK, HK memerintahkan Nur Hasan penjaga rumah aspirasi di Jalan Sutan Syahrir Nomor 12 A yang biasa digunakan sebagai kantor oleh HK untuk menelepon Harun Masiku supaya meredam Handphone-nya dalam air dan segera melarikan diri," kata Setyo.
 

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya