JAKARTA - Warna bendera negara-negara Arab terlihat mirip menarik untuk dibahas. Negara-negara Arab memiliki bendera dengan warna yang tampak serupa.
Negara-negara di timur tengah biasanya menggunakan warna merah, hitam, hijau, dan putih. Namun mengapa bisa terjadi demikian?
Warna-warna tersebut bukanlah kebetulan, melainkan mengandung simbolisme mendalam yang mencerminkan sejarah panjang dan identitas bersama dunia Arab. Dari perjuangan kemerdekaan hingga simbol keagamaan, bendera-bendera ini menyatukan masa lalu dan masa kini, sekaligus mencerminkan keberagaman politik dan budaya di kawasan tersebut.
Dilansir dari laman The National, Minggu (26/1/2025), warna merah, hijau, hitam, dan putih yang banyak digunakan pada bendera negara Arab dikenal sebagai warna pan-Arab.
Salah satu alasan yang sering dikutip adalah bahwa keempat warna pan-Arab ini masing-masing mewakili periode sejarah Arab yang berbeda, dengan warna hitam digunakan oleh kekhalifahan Rashidun dan Abbasiyah, warna putih oleh Umayyah, warna hijau oleh Fatimiyah dan para penerus Rasyidin dari Nabi Muhammad, dan Islam secara umum serta warna merah oleh dinasti Hashemite.
Teori lain datang dari sebuah syair abad ke-14 karya penyair Irak Safi al-Din al-Hilli, yang berbunyi: “Putihlah perbuatan kami, hitamlah pertempuran kami, hijaulah ladang kami, dan merahlah pedang kami.”
Warna-warna tersebut pertama kali dipadupadankan dan diterapkan pada bendera Pemberontakan Arab 1916 melawan kekaisaran Ottoman, yang dirancang oleh diplomat Inggris Sir Mark Sykes.
Bendera di wilayah ini mencerminkan identitas dan sejarah masing-masing negara.
Uni Emirat Arab, misalnya, menggunakan warna tradisional Arab untuk memperkuat kesatuan dan identitas nasionalnya. Arab Saudi menonjolkan syahadat dan pedang sebagai simbol keimanan dan perjuangan, sedangkan Lebanon memasukkan pohon cedar yang mencerminkan tradisi lokal.
Negara-negara seperti Yordania, Palestina, Suriah, Irak, Mesir, Sudan, Yaman, Kuwait, dan Uni Emirat Arab memiliki setidaknya warna yang sama, yaitu merah, putih, hitam, dan hijau.
Meski banyak bendera menggunakan warna pan-Arab, beberapa negara, seperti Qatar, memilih desain yang menonjolkan ciri khas lokal. Bendera-bendera ini mencerminkan perjuangan kolonial, identitas keagamaan, atau perubahan politik.
Dengan demikian, bendera bukan hanya lambang nasional, tetapi juga cermin perjalanan sejarah dan ideologi negara-negara Arab.
Namun beberapa bendera seperti Mesir, Lebanon, dan Suriah mengalami perubahan warna seiring dengan rezim atau orientasi politik yang berbeda. Berikut bendera negara-negara Arab:
1. Uni Emirat Arab
Bendera dengan warna merah, hijau, putih, dan hitam mencerminkan warna pan-Arab. Desainnya melambangkan persatuan, kedamaian, keberanian, dan kekuatan.
2. Kuwait
Trapesium hitam dengan garis hijau, putih, dan merah mencerminkan solidaritas Arab dan simbol perjuangan.
3. Arab Saudi
Latar hijau melambangkan Islam, syahadat untuk keimanan, dan pedang sebagai simbol perlindungan.
4. Bahrain
Merah terang dengan pita putih bergigi menunjukkan sejarah perjuangan melawan penjajahan dan perdamaian.
5. Yaman
Merah, putih, dan hitam melambangkan darah perjuangan, masa depan cerah, dan hari-hari kelam.
6. Oman
Merah, putih, dan hijau melambangkan pertempuran, perdamaian, dan kesuburan. Lambang di pojok menunjukkan warisan budaya Oman.
7. Mesir
Tiga warna horizontal merah, putih, dan hitam melambangkan perjuangan, kedamaian, dan akhir kolonialisme, dengan Elang Saladin sebagai simbol kekuatan.
8. Lebanon
Pohon cedar hijau di atas garis merah dan putih melambangkan kekuatan, perdamaian, dan keindahan alam.
9. Suriah
Menggunakan warna pan-Arab merah, putih, hitam dengan dua bintang hijau melambangkan masa depan persatuan Arab.
10. Irak
Warna pan-Arab merah, putih, hitam dengan tulisan "Allahu Akbar" hijau mencerminkan identitas Islam dan Arab.
11. Yordania
Bendera pan-Arab dengan segitiga merah dan bintang berujung tujuh melambangkan keyakinan dan sejarah Hashemite.
12. Palestina
Tiga garis horizontal hitam, putih, hijau dengan segitiga merah melambangkan perjuangan kemerdekaan dan warisan pan-Arab.
13. Tunisia
Bulan sabit dan bintang merah di atas putih mencerminkan hubungan sejarah dengan Kekaisaran Ottoman dan identitas Islam.
(Erha Aprili Ramadhoni)