JAKARTA - Sejumlah wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir salah satunya di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat sebanyak belasan ribu kepala keluarga dan ribuan rumah penduduk terendam. Dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir yang meluas.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, di Provinsi Kalimantan Barat, banjir terus menggenangi beberapa wilayah.
“Dampaknya lebih parah dengan 12.564 KK terdampak dan 9.504 rumah terendam. Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir yang semakin meluas," kata Abdul, Jumat (31/1/2025).
Aam-- sapaan akrabnya -- mengatakan banjir juga melanda Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak dan Kabupaten Mempawah. Seluruh wilayah yang terendam banjir dalam status Tanggap Darurat.
"Di Kabupaten Sanggau, sekitar 4.055 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan air yang semakin tinggi pada Rabu (29/1) menggenangi jalan raya di Beduai," ucapnya.
"Di Kabupaten Landak dan Kabupaten Mempawah, banjir pada Kamis (30/1) masih menggenangi pemukiman dan fasilitas umum, meskipun beberapa kecamatan di Landak sudah mulai surut. Semua wilayah ini berada dalam status Tanggap Darurat dan mendapat pendampingan dari BNPB," tambahnya.
Aam menyebut secara keseluruhan, bencana yang terjadi dalam periode ini mencatatkan dampak yang luas. Namun, BNPB dan pihak terkait terus berupaya memberikan penanggulangan serta pendampingan kepada daerah terdampak.
"Tim gabungan dari pemerintah pusat dan daerah terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan darurat dan melakukan evaluasi terhadap kondisi terkini di lapangan,”ujarnya.
“BNPB mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari instansi terkait, terutama mengingat situasi cuaca yang tidak menentu dan kemungkinan adanya bencana lanjutan," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )