Selain itu, menurut Heti Maharani, dirinya baru setahun menjabat sebagai kepala sekolah. Menurut data yang diketahui, sekolah tersebut baru lima tahun diperbaiki total. Hanya saja, tak ada angin dan tak ada hujan, atap plafon justru ambruk sendiri.
"Enggak ada bekas rusak, bocor atau berjamur karena basah. Plafon ya roboh sendiri gitu. Kalau pembangunan sepengetahuan saya baru 5 tahun lalu 2019 kalau tidak salah," tuturnya.
Sementara itu, karena keterbatasan ruang dan kelas masih layak digunakan, maka pihak sekolah pun masih menggunakan ruangan tersebut. "Tak ada rusak fisik pada struktur bangunan. Hanya plafon saja jadi ruang masih digunakan sebagaimana fungsinya," ujar Heti Maharani.
(Angkasa Yudhistira)