Kronologi Dugaan WNA yang Merampok Pedagang Telur Puyuh

Avirista Midaada, Jurnalis
Sabtu 08 Februari 2025 04:05 WIB
Kasus Perampokan (foto: freepik)
Share :

MALANG - Polisi masih menyelidiki dugaan Warga Negara Asing (WNA) terlihat percobaan perampokan di Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Peristiwa percobaan perampokan itu terekam kamera CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Dahlia RT 5 RW 1 Desa Putat Lor.

Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto menyatakan, kejadian percobaan perampokan ini berlangsung pada Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Dimana korban bernama Pitoyo, merupakan seorang pedagang telur puyuh, yang didatangi oleh empat pria tak dikenal yang berpura-pura menjadi pembeli.

"Salah satu pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan alasan ingin menukar uang. Saat korban mengambil uang kembalian di dalam kamar, pelaku justru berusaha mengambil uang tunai sebesar Rp 8 juta yang disimpan di kasur," kata Ponsen Dadang Martianto, ditemui di Mapolres Malang, Jumat (7/2/2025).

Korban yang menyadari aksinya langsung berusaha merebut kembali tas milik pelaku yang berisi uangnya. Teriakan korban membuat para pelaku panik dan melarikan diri menggunakan mobil Toyota Avanza hitam. 

"Terduga pelaku sempat melempar batu ke arah korban sebelum kabur meninggalkan lokasi," kata dia.

 

Dalam olah TKP, lanjutnya, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga milik pelaku. Di antaranya sebuah tas hitam berisi uang dalam berbagai mata uang asing, seperti rupiah, dolar Amerika, dolar Australia, dolar Singapura, rupee Pakistan, dan riyal Arab Saudi. 

Selain itu, polisi juga menemukan sebuah ponsel Samsung A30S, dompet hitam, satu sepatu hitam merk Bounder 2.0, hanya sebelah kanan, serta beberapa benda yang diduga digunakan dalam aksi kejahatan, seperti pecahan batu paving dan balok kayu sepanjang 145 cm.

"Kami menemukan beberapa barang bukti yang mengarah pada dugaan bahwa pelaku merupakan warga negara asing. Mereka juga sempat berbicara menggunakan bahasa asing saat berkomunikasi dengan korban," ungkapnya.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak imigrasi, untuk memastikan identitas dan status keimigrasian mereka. Polres Malang terus melakukan penyelidikan guna mengidentifikasi dan menangkap para pelaku. 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus kejahatan serupa yang menyasar pemilik usaha kecil dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

"Penyelidikan masih berlangsung dan tim kami sedang memburu para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang. Kami meminta masyarakat tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya