Sekadar diketahui, penelitian terbaru yang diterbitkan Oxford University Press berjudul “Nicotine and Tobacco Research” mengungkapkan bahwa perokok yang beralih ke produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, dapat mengurangi risiko kesehatan yang berkaitan dengan sistem pernapasan.
Temuan ini diharapkan jadi acuan bagi pemerintah agar lebih memaksimalkan produk tembakau alternatif untuk mengurangi dampak kesehatan akibat kebiasaan merokok sekaligus menurunkan prevalensi merokok.
Penelitian tersebut menggunakan data dari studi Population Assessment of Tobacco and Health (PATH), sebuah pengukuran longitudinal nasional tentang penggunaan tembakau di Amerika Serikat yang dilakukan oleh National Institutes of Health. Studi ini mengamati perokok dewasa antara tahun 2013 dan 2019 yang mengalami batuk dan mengi/bengek pada saat dimulainya penelitian.
Peneliti membagi subjek penelitian menjadi empat kelompok, yakni kelompok yang berhenti total, kelompok yang beralih ke rokok elektronik, kelompok yang tetap merokok, dan kelompok dual users.
Hasilnya, kelompok yang beralih sepenuhnya ke rokok elektronik mengalami peningkatan moderat terhadap sistem pernapasan dibandingkan dengan kelompok yang tetap melanjutkan kebiasaan merokok.
(Fahmi Firdaus )