BPBD Provinsi Daerah Khusus Jakarta juga mencatat penurunan dampak bencana dari sebanyak 10.626 jiwa terdampak pada dasarian pertama Maret 2025 menjadi 721 jiwa terdampak pada dasarian kedua Maret 2025 walaupun jumlah kejadian bencana karena cuaca ekstrem meningkat 57%.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, prospek cuaca pada dasarian ketiga Maret 2025 untuk wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Jawa Barat terpantau potensi hujan ringan hingga sedang.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah dengan melakukan pembersihan drainase, perbaikan dan pemeliharaan tanggul, mempersiapkan tas siaga bencana, melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman ketika terjadi hujan deras lebih dari satu jam dan jarak pandang (feasibility) kurang dari 100 meter.
“Untuk mengantisipasi bencana gempabumi, masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan jangan panik, ketika gempa berlangsung dapat berlindung di bawah meja yang kuat, menghindari material kaca, evakuasi ke luar rumah atau lapangan terbuka ketika gempa sudah berhenti. Waspadai potensi gempa susulan, ikuti informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan instruksi dari pihak berwenang,” imbaunya.
(Awaludin)