Lebih lanjut, Pramono menyebut balai warga dapat berfungsi sebagai ruang pemajuan kebudayaan, pusat komunitas, forum partisipasi pembangunan, serta peningkatan kapasitas dan keterampilan warga. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di balai warga antara lain pertemuan masyarakat, acara sosial dan budaya, pelatihan, pertemuan warga dan sosialisasi, perayaan komunitas, acara amal, sarana edukasi anak dan remaja, kegiatan keagamaan, serta pernikahan dan khitanan massal.
“Saya berharap tempat ini dapat menjadi ruang bagi warga untuk mengadakan berbagai kegiatan, seperti pernikahan, silaturahmi, khitanan, arisan, dan acara lainnya. Yang terpenting, semuanya gratis. Balai ini adalah ruang bagi warga untuk berkumpul, berbagi, dan berdiskusi. Saya sangat gembira dan berterima kasih dapat memulai sesuatu yang kecil, tetapi berdampak besar bagi Jakarta,” pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)