Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 2.700 Orang, Air dan Obat-obatan Langka

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Rabu 02 April 2025 11:04 WIB
Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 2.700 Orang, Air dan Obat-obatan Langka (Reuters)
Share :

 "Kebutuhan paling mendesak adalah tempat berlindung dan barang-barang bantuan. Ada juga risiko persenjataan peledak - karena konflik aktif selama empat tahun terakhir," kata perwakilan UNHCR Babar Baloch kepada wartawan di Jenewa. 

2. Khawatir Pendanaan 

OCHA, UNHCR, dan UNICEF telah menyuarakan kekhawatiran mereka tentang pendanaan - mendesak negara-negara untuk menawarkan uang agar mereka dapat mengisi kembali persediaan.

"Persediaan di lapangan tidak akan bertahan selamanya. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mendapatkan sumber daya yang kita butuhkan", kata Baloch.


Myanmar telah dilanda kekacauan sejak awal tahun 2021, ketika militer menggulingkan pemerintahan sipil terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.


Gerakan protes berubah menjadi pemberontakan bersenjata terhadap junta dan konflik yang meluas telah menyebabkan lebih dari 3,5 juta orang mengungsi.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya