“Sudah ada alokasi anggaran dari Kepala Daerah untuk menjalankan tugasnya masing-masing. Silakan pak Bupati bisa mengatur sehemat mungkin, seefisiensi mungkin,” ungkapnya.
Ia pun menyarankan agar Lucky Hakim bisa menggunakan transportasi umum Jakarta-Indramayu selama menjalankan sanksi tersebut.
“Artinya Pak Bupati bisa saja tidak bermalam, silakan Subuh-subuh berangkat dari Indramayu, kembalinya tengah malam untuk melakukan hemat tadi untuk efisiensi tadi dan silakan menggunakan transportasi publik,” ujar dia.
Namun hal tersebut hanya saran. Bima menegaskan pilihan penghematan anggaran diberikan kepada Lucky Hakim dengan mengedepankan prinsip efisiensi.
(Fahmi Firdaus )