Pelecehan Seksual Oknum Dokter di Malang pada 2023, Sampai Sekarang Trauma Itu Belum Hilang

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 23 April 2025 13:29 WIB
Korban pelecehan dokter di Malang lapor polisi (Foto : Okezone/Avirista)
Share :

MALANG - Terduga korban pelecehan seksual oknum dokter di rumah sakit swasta Malang masih mengalami trauma. Rasa trauma itu masih belum hilang kendati kejadian dugaan pelecehan seksual itu dialami ADE (31), mengalaminya pada tahun 2023.

Penasihat hukum terduga korban Tri Eva Oktaviani menuturkan, pihaknya sempat kesulitan mengulik keterangan dari ADE karena rasa traumatik dari terduga korban, meski peristiwa itu terjadi pada 2023 atau berjalan dua tahun lalu. Saat itu tim dari YLBHI Surabaya Pos Malang berusaha mengorek keterangan awal, tapi korban terus menangis hingga sejam lamanya.

"Ketika disampaikan terkait dengan terduga pelaku, foto atau bahkan namanya saja itu korbannya ketrigger lagi menangis. Jadi pada awal pertama kali mendengar nama dan foto itu, 30 menit hingga 1 jam itu nangis terus," ucap Tri Eva Oktaviani, saat dikonfirmasi, Rabu (23/4/2025).

Namun, kliennya memutuskan untuk melapor ke polisi usai mendengar dan melihat insta story dari korban lainnya berinisial QAR (31), yang terlebih dahulu melapor ke Polresta Malang Kota. Kemudian, ADE akhirnya ikut bersuara untuk mencegah adanya korban lainnya.

"Korban ini tergerak untuk speak up supaya tidak ada korban korban lainnya, (berani lapor) karena melihat insta story dari korban yang lainnya," ucap Eva, sapaan akrabnya.

Demi membantu proses pemulihan psikis ADE, tim penasihat hukum juga sudah berkomunikasi dengan psikolog klinis jaringannya. Meskipun sebelumnya korban sempat ditawarkan oleh Rumah Sakit (RS) Persada Malang, diberikan layanan psikologis untuk membantu pemulihan psikisnya, tapi ditolaknya.

"Kami berusaha menghubungkan ke psikolog klinis jaringan kami, untuk kami rekomendasikan untuk rekam medisnya supaya ada pemberian psikologis dengan korban," ujarnya.

 

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial AYP di RS Persada, Malang, menjadi perhatian publik. Tindakan ini terungkap berkat satu terduga korban berinisial QAR (31) bersuara di media sosial (medsos) Instagram @qorryauliarachmah, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dokter di rumah sakit swasta di Kota Malang.

Terduga korban saat itu dirawat inap di Ruang Alamanda, RS swasta tersebut pada Selasa 27 September 2022 lalu didatangi seorang dokter berinisial AYP. Dokter yang ditemuinya di ruang IGD itu lantas masuk ke ruangan rawat inapnya.

Korban lantas diminta oleh terduga dokter ini membuka pakaian kimono yang didapat dari rumah sakit dengan alasan memeriksa kesehatannya, meski dokter yang bertugas bukanlah AYP. Terduga pelaku juga sempat mendokumentasikan foto bagian tubuh sensitifnya dengan ponselnya, tapi oknum dokter itu beralasan ia hanya berkomunikasi dengan temannya melalui aplikasi WhatsApp. Korban juga sempat diperiksa di area sekitar dadanya cukup lama dengan stetoskop, dalam keadaan terbuka.

Hingga Rabu ini sudah ada dua orang yang melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota. Selain QAR, satu korban lagi yakni ADE, warga Kota Malang, yang melaporkan dugaan pelecehan seksual dengan penasehat hukum berbeda.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya