PSI Masih Ngarep Jokowi Daftar Jadi Kader Meski Sedang Sakit

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Selasa 24 Juni 2025 19:13 WIB
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sedang Sakit/ist
Share :

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) membantah bahwa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal mendaftarkan sebagai calon ketua umum (Caketum) PSI karena sedang sakit. Diketahui, Jokowi alergi kulit setelah pulang dari Vatikan beberapa waktu lalu.

Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman mengungkapkan kondisi Jokowi yang saat ini sedang dalam pemulihan dan sehat.

"Nggak ada, nggak ada kaitannya. Sehat, lagi masa recovery kok," kata Andy saat ditemui di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).

Jokowi tidak melakukan pendaftaran calon Ketua Umum PSI yang digelar mulai 13 Mei 2025 hingga ditutup pada 23 Juni 2025 pukul 24.00 WIB. Padahal, Jokowi sendiri sempat diisukan ikut meramaikan kontestasi pemilihan Ketua Umum PSI.

Andy menekankan, PSI menghormati apa yang menjadi keputusan Jokowi. Ia memastikan bahwa peluang Jokowi gabung menjadi kader PSI masih terbuka lebar.

"Terkait dengan gabung sebagai anggota itu masih terbuka opsinya. Jadi sekali lagi ini kita kembalikan kepada Pak Jokowi. Tentu Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa punya pertimbangan tersendiri untuk bergabung atau tidak kita hormati keputusan beliau," ujarnya.

 

"Tapi itu tidak akan mengubah apa pun pandangan kami terhadap Pak Jokowi yang tetap menganggap Pak Jokowi sebagai mentor kami. Orang yang kami hormati dalam visinya untuk membangun Indonesia,"tandasnya.

Sekadar informasi, PSI resmi mengumumkan tiga kandidat kader yang mendaftar sebagai calon ketua umum. Ketiga nama itu diumumkan setelah dinyatakan lolos tahap verifikasi pendaftaran. Mereka adalah Ronald A Sinaga alias Bro Ron, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya