JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto, menyoroti kosongnya posisi duta besar (dubes) di 12 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Pemerintah hendaknya segera mengisi pos dubes RI untuk negara tersebut.
Pernyataan itu disampaikan saat Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/5/2025).
"Data yang saya terima ada 12 KBRI kosong tanpa Dubes. Amerika Serikat dari tahun 2023 karena dubesnya ditunjuk jadi Wamen BUMN. PBB New York dari 2024 karena dubesnya jadi wamenlu. Dubes Jerman jadi Wamenlu juga, PBB Jenewa dubesnya jadi Wamen PPN dan Bappenas," ujar Anton dalam rapat.
Anton juga menyoroti posisi Dubes Korea Utara yang kosong sejak 2021 lantaran Covid-19. "Korea Utara dari 2021 ditarik karena COVID-19 sampai sekarang tidak ada," katanya.
Anton pun meminta Dubes untuk negara lain diisi secepatnya. Ia menyebut hal ini akan berkaitan dengan diplomasi RI di kancah internasional.
"Kita sama-sama paham bahwa Dubes faktor yang paling penting Pak di Kemenlu, selain sebagai melindungi WNI kita, diplomasi kita, dan lain sebagainya. Ya kalau saya sih maunya yang kosong ini segera diisi lah, apapun alasannya," katanya.
Anton menyebut Dubes Meksiko hingga Jepang akan berakhir. Ia berharap Menlu proaktif untuk menyampaikan ke Presiden RI supaya calon Dubes bisa melangsungkan fit and proper di DPR RI.
"Jadi saya pikir ke depannya yang namanya Dubes itu hak prerogatif dari Pak Presiden, tapi kalau kita bisa infokan ke Pak Presiden, 'Pak izin tahun depan Dubes akan berakhir', kita akan adakan fit and proper beberapa Dubes sehingga kalau waktu selesai, langsung diganti Pak," tutupnya.
(Fetra Hariandja)