Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat Landa Jabodetabek Dua Hari ke Depan

Danandaya Arya putra, Jurnalis
Kamis 10 Juli 2025 14:54 WIB
Ilustrasi hujan (Foto: Dok Okezone)
Share :

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas hujan di wilayah Jabodetabek atau Jawa bagian barat masih tinggi dalam dua hari ke depan. Hal itu karena adanya gelombang atmosfer tropis yang akan memicu curah hujan tinggi.

Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko mengungkap hal tersebut saat melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan BNPB bersama BMKG di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/7/2025). OMC itu dilaksanakan dalam rangka penanganan bencana hidrometeorologi basah di Jabodetabek.

"Ini sebenarnya kemarin diprediksi akan terjadi penurunan ancaman untuk wilayah Jawa bagian barat, tapi prediksi hari ini ternyata ada gelombang-gelombang yang aktif lagi. Diperkirakan besok atau lusa ada peningkatan," kata Tri.

"Kalau kita perkirakan curah hujan itu bisa ditangani oleh permukaan dengan baik, maka barangkali tidak perlu dilanjutkan (OMC). Tapi kita lihat lagi seberapa ancamannya dan seberapa kekuatan permukaan menerima itu. Nanti akan menjadi dasar bagi kita untuk memutuskan apakah ini perlu dilanjutkan atau tidak," katanya.

 

Sekadar informasi, OMC yang telah memasuki hari keempat sejak 7 Juli 2025 ini, telah menebar 18 sorti, atau satu sortinya berisikan 800 kg sampai 1 ton garam. Penyemaian garam ini untuk mencegah hujan di darat dan diturunkan di laut.

"Sudah 18 sorti kita lakukan, baik menggunakan NaCl untuk mencegat awan-awan supaya hujan di laut tidak hujan di darat, maupun menggunakan CaO untuk mengganggu pertumbuhan awan, sehingga kalaupun hujan di daratan tidak terlalu besar," tuturnya.

Selama melaksanakan OMC ini, diklaim mampu mengurangi intensitas hujan di wilayah Jabodetabek sejak dua hari ke belakang.

"Hasilnya secara kualitatif kita lihat terjadi pengurangan curah hujan yang sangat signifikan karena kita beroperasi 24 jam. Teman-teman di Posko itu 24 jam di situ. Begitu ada potensi yang mengancam, maka kita melakukan operasi," tuturnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya