Semai 16 Ton Garam, Modifikasi Cuaca Tekan Curah Hujan 30-60 Persen di Jabodetabek

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Jum'at 11 Juli 2025 08:05 WIB
Modifikasi cuaca (Foto: BNPB/Okezone)
Share :

Abdul mengatakan, berdasarkan pantauan prakiraan cuaca pada dua hari ke belakang, tren potensi hujan yang terjadi di wilayah Jawa bagian barat cenderung mengalami penurunan. Kendati demikian, pada 12 Juli 2025 mendatang, pantauan BMKG mencatat beberapa gelombang yang kembali aktif dan berpotensi berdampak signifikan di beberapa wilayah di Indonesia.

"Potensi risiko cuaca ekstrem juga terpantau untuk wilayah Indonesia bagian timur. Terdapat peningkatan aktivitas gelombang atmosfer yang memicu curah hujan yang tinggi. BNPB dan BMKG akan melakukan evaluasi bersama pada akhir masa operasi modifikasi cuaca besok untuk menentukan kebutuhan perpanjangan masa OMC," ujarnya.

Lebih lanjut, BNPB mengimbau kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana hidrometeorologi di musim kemarau basah ini. Ikuti perkembangan prakiraan cuaca secara berkala untuk mendapatkan informasi potensi risiko akibat hujan atau cuaca ekstrem lainnya.

"Pemerintah daerah diharapkan dapat memeriksa secara rutin infrastruktur mitigasi banjir seperti penguatan tanggul dan pembersihan saluran drainase primer," ujarnya.

Sementara itu, masyarakat dapat berpartisipasi dalam pencegahan risiko bencana dari lingkup terkecil atau keluarga dengan cara membersihkan saluran air. Kemudian, memeriksa kekuatan atap dan bangunan rumah, memangkas pepohonan yang rawan tumbang.

"Serta menyusun rencana evakuasi bersama keluarga," ungkapnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya