JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Kwik Kian Gie wafat di usia 90 tahun pada Senin 28 Juli 2025 malam.
Jenazah akan disemayamkan selama dua hari di Rumah Duka Sentosa, Kompleks RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
"Seperti yang sudah tersebar di berita di mana-mana bahwa Pak Kwik Kian Gie meninggal hari Senin malam pukul 22.23 WIB. Hari ini kami semayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD sampai besok, hari Rabu," kata anak bungsu Kwik, Kwik Ing Lan, Selasa (29/7/2025).
Selanjutnya, pada Kamis (31/7), keluarga akan menggelar prosesi kremasi jenazah Kwik. Acara kremasi merupakan acara tertutup, khusus untuk pihak keluarga.
"Akan dikremasi secara privat untuk keluarga saja di hari Kamis, pukul 11 pagi. Mungkin itu yang bisa kami sampaikan hari ini," ujar dia.
Keluarga juga mengucapkan terima kasih atas doa-doa yang datang untuk Kwik Kian Gie. Mereka berharap agar kesalahan Pak Kwik di masa lalu bisa dimaafkan.
"Kalau boleh, keluarga ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas semua doa, semua ucapan baik dari keluarga, teman-teman Pak Kwik, dan masyarakat. Terima kasih banyak. Jika ada kesalahan Pak Kwik di masa lalu, mohon dimaafkan," ujarnya.
Sebagai informasi, Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam.
Kwik Kian Gie lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935. Ia adalah seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia keturunan Tionghoa. Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999–2000), serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas (2001–2004).
Kwik juga merupakan fungsionaris PDI Perjuangan. Selain itu, sebagai bentuk pengabdiannya di dunia pendidikan, ia mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia. Kwik Kian Gie tidak hanya dikenal dalam dunia politik, tetapi juga sebagai pengamat ekonomi.
(Awaludin)