Keluarga Bicara Kebenaran dan Keadilan Usai Polisi Umumkan Penyebab Kematian Diplomat Kemlu

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Rabu 30 Juli 2025 12:54 WIB
Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan/Foto: Istimewa
Share :

JAKARTA – Keluarga besar almarhum diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, angkat bicara usai polisi mengumumkan penyebab kematian. Kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, mengatakan keluarga menuntut penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, terbuka, dan tidak boleh ada yang ditutupi.

"Kami percaya setiap orang berhak atas kebenaran, terlebih ketika menyangkut seseorang yang sangat kami cintai. Karena itu, kami sangat berharap agar proses penyelidikan ini dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional," kata Meta Bagus, Rabu (30/7/2025).

Keluarga meminta seluruh fakta yang ada diperiksa dengan teliti, termasuk masukan dan informasi yang keluarga miliki. Penyelidikan diminta dilakukan dengan tanggung jawab dan integritas.

"Artinya, kami berharap setiap fakta yang ada bisa benar-benar diperiksa dengan teliti dan terbuka. Kami juga berharap semua masukan dari keluarga, termasuk hal-hal yang kami alami dan ketahui secara langsung, dapat ikut dipertimbangkan," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa di mata keluarga, Arya Daru merupakan anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang dikenal berdedikasi serta peduli kepada sesama. Maka, keluarga menolak jika kasus ini hanya disederhanakan atau ditutup dengan cepat.

Keluarga mengajak media dan masyarakat luas untuk mengawal proses penyelidikan dengan empati dan informasi yang berimbang. Mereka menekankan pentingnya sikap objektif dan menghargai privasi pihak keluarga.

"Kami percaya, pada waktunya nanti, kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan serta ketenangan bagi Daru, juga bagi kami yang ditinggalkan. Terima kasih atas doa, perhatian, dan semua bentuk dukungan yang terus kami rasakan dari berbagai pihak," kata dia.

Untuk diketahui, jenazah Arya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025 lalu. Ia ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan lakban kuning, yang sempat menimbulkan spekulasi publik soal dugaan pembunuhan.

Namun, sejauh ini penyidik menyatakan tidak menemukan unsur pidana dalam kematian tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, disimpulkan bahwa tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian Arya, atau dengan kata lain, Arya tewas bunuh diri.

Meski begitu, polisi masih menerima informasi lainnya terkait kasus ini apabila ada bukti baru. Sehingga, kasus ini ditegaskan polisi belum disetop atau SP3.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya