KSP: Manfaatnya Sangat Besar, Repot kalau Orangtua Melarang Anak CKG

JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kini menyasar pelajar di seluruh Indonesia. Namun, muncul tantangan di lapangan sejumlah orangtua menolak anak-anaknya mengikuti pemeriksaan kesehatan tersebut.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Letjen TNI (Purn) AM Putranto menyatakan pendekatan persuasif menjadi kunci untuk mengatasi penolakan tersebut.

“Kalau orangtua melarang, memang agak repot. Artinya mereka belum paham manfaatnya. Maka pendekatannya adalah memberi pemahaman dulu, jangan dipaksa. Ajak orangtuanya, jelaskan tujuan program ini. Saya yakin, kalau sudah paham, mereka akan mendukung karena kesehatan itu penting,” ujar Putranto saat meninjau pelaksanaan CKG di MIN 8 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025).

Putranto menegaskan bahwa keterlibatan orangtua sangat krusial dalam menyukseskan program ini.

“Orangtua punya andil besar untuk mendorong anaknya ikut pemeriksaan kesehatan. Dengan deteksi dini, kita bisa tahu lebih cepat jika ada masalah kesehatan pada anak,” tambahnya.

Program CKG sendiri menargetkan 58,2 juta peserta didik di seluruh Indonesia, dengan menyasar sekitar 282.317 sekolah atau satuan pendidikan.

“Hari ini saya meninjau langsung pelaksanaan CKG di MIN 8. Terhitung sejak 10 Februari hingga saat ini, sudah 16 juta siswa yang mengikuti. Target kita tetap 58,2 juta,” jelas Putranto.

(Fetra Hariandja)