Ia meminta para pemegang kekuasaan tidak hanya mendengar, tapi juga memahami kritik serta meresponsnya dengan hati jernih dan pikiran terbuka.
"Kritik tidak boleh menjadi bara yang membakar persaudaraan atau api yang memecah belah bangsa. Kritik harus menjadi cahaya yang menerangi jalan kita bersama," tegasnya.
(Fetra Hariandja)