Penemuan ini menjadi titik awal potensi proyek bersama yang lebih luas, termasuk kemungkinan pengajuan warisan budaya takbenda (ICH) ke UNESCO secara kolaboratif (joint-research) antara Indonesia dan Korea.
Selain itu, Menteri Chae juga menyampaikan harapan atas dukungan Pemerintah Indonesia bagi keberadaan dan pengembangan Korean Cultural Center serta King Sejong Institute. Lembaga-lembaga ini diharapkan dapat menjadi jembatan dalam memperkuat literasi bahasa dan pemahaman budaya Korea di Indonesia, sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea.
Hadir mendampingi Menteri Kebudayaan dalam pertemuan bilateral ini, antara lain Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah Tjahjani Dwirini Retno Astuti, serta Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Industri, Anindita Kusuma.
Pertemuan bilateral ini mencerminkan hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang kebudayaan. Kedua menteri menegaskan kembali komitmen untuk memperluas ruang dialog budaya, menciptakan peluang bagi generasi muda kreatif dari kedua negara, dan menjadikan budaya sebagai jembatan diplomasi yang inklusif dan berkelanjutan.
(Agustina Wulandari )