"Kami menjalankan program ini tentu ingin meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), nantinya Sumber Daya Alam (SDA) Kalteng bisa dimanfaatkan masyarakat kami untuk meingkatkan perekonomian tiap-tiap daerah,” tuturnya.
Ia menegaskan, pendidikan merupakan program fundamental untuk membangun tatanan masyarakat yang baik. "Kami berkomitmen penuh agar tidak ada anak-anak di Kalteng yang tertinggal pendidikannya. Berbagai program telah kami jalankan, mulai dari beasiswa hingga digitalisasi sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng M. Reza Prabowo menyebut Satu Rumah Satu Sarjana menjadi benchmark untuk program-program Pemprov Kalteng yang menyentuh rakyat secara langsung.
“Pak Gubernur selalu berpesan bagaimana caranya siswa masyarakat Kalteng bisa melanjutkan sekolah dari menengah ke atas ke perguruan tinggi. Dengan adanya Satu Rumah Satu Sarjana yang digagas Pak Gubernur, ini tentu menghadirkan harapan siswa dari desa hingga provinsi bisa mengenyam pendidikan sarjana,” katanya.
“Program Satu Rumah Satu Sarjana, kami bekerja sama dengan 34 universitas negeri dan swasta di Kalteng. Tentunya Satu Rumah Satu Sarjana menjadi semangat bagi kami untuk menciptakan terobosan-terobosan baru, program-program yang menyentuh rakyat secara langsung,” tutur Reza.
(Agustina Wulandari )