Amerika Serikat secara tradisional melindungi sekutunya, Israel, di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun, dalam langkah yang jarang terjadi pekan lalu, Amerika Serikat mendukung pernyataan Dewan Keamanan yang mengecam serangan terbaru terhadap Qatar, meskipun teksnya tidak menyebutkan Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Langkah ini mencerminkan sikap Presiden AS Donald Trump terhadap serangan yang diperintahkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Namun, veto AS pada Kamis menunjukkan bahwa hanya seminggu kemudian Washington kembali dengan tegas memberikan perlindungan diplomatik kepada Israel.
“Hamas bertanggung jawab untuk memulai dan melanjutkan perang ini. Israel telah menerima usulan persyaratan yang akan mengakhiri perang, tetapi Hamas terus menolaknya. Perang ini dapat berakhir hari ini jika Hamas membebaskan para sandera dan meletakkan senjatanya,” kata diplomat AS Morgan Ortagus kepada dewan sebelum pemungutan suara.
Israel tidak senang dengan pernyataan Dewan Keamanan tentang serangan terhadap Qatar, kata Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, kepada wartawan pada Kamis, seraya menambahkan: “Namun, secara keseluruhan, tingkat kerja sama dengan AS sangat tinggi sehingga kami dapat menerima hal itu.”