Israel Terus Gempur Gaza Jelang 10 Negara Siap Akui Palestina

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Minggu 21 September 2025 08:14 WIB
Israel Terus Gempur Gaza Jelang 10 Negara Siap Akui Palestina (Reuters)
Share :

YERUSALEM - Militer Israel terus melanjutkan serangannya di Kota Gaza dan Jalur Gaza, Sabtu (20/9/2025). Serangan tersebut terjadi ketika 10 negara dijadwalkan siap mengakui negara Palestina pada Senin, jelang pertemuan tahunan para pemimpin di Majelis Umum PBB.

Ke-10 negara yang siap mengakui negara Palestina di antaranya termasuk Australia, Belgia, Inggris, dan Kanada. 

Serangan intensif militer Israel menargetkan  gedung-gedung tinggi di Kota Gaza dimulai minggu ini. Serangan tersebut bersamaan dengan serangan darat.

Pasukan Israel yang menguasai pinggiran timur Kota Gaza telah menggempur wilayah Sheikh Radwan dan Tel Al-Hawa. Mereka akan ditempatkan untuk maju ke bagian tengah dan barat kota. Sebagian besar penduduk Kota Gaza berlindung di wilayah tersebut. 

Militer memperkirakan telah menghancurkan hingga 20 blok menara di Kota Gaza selama dua minggu terakhir. Mereka juga meyakini, menurut media Israel, lebih dari 500.000 orang telah meninggalkan kota itu sejak awal September.

Namun, kelompok Hamas, yang menguasai Gaza, membantah hal ini. Hamas menyatakan, hampir 300.000 orang telah meninggalkan kota dan sekitar 900.000 lainnya masih bertahan, termasuk sandera Israel.

 

Di situs perpesanan Telegram, sayap militer Hamas sebelumnya merilis gambar montase para sandera Israel. Hamas memperingatkan nyawa mereka terancam akibat operasi militer Israel di Kota Gaza.

Hamas juga memperkirakan sejak 11 Agustus, militer Israel telah menghancurkan atau merusak lebih dari 1.800 bangunan tempat tinggal di Kota Gaza, dan menghancurkan lebih dari 13.000 tenda yang menampung keluarga-keluarga pengungsi. 

Sementara menurut otoritas kesehatan Gaza, dalam hampir 2 tahun, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina. Serangan Israel menyebarkan kelaparan, menghancurkan sebagian besar bangunan, dan mengungsikan sebagian besar penduduk, dalam banyak kasus berulang kali.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya