“Pengembalian fungsi Bulog seperti masa lalu dengan penguatan struktural adalah langkah realistis untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat,” terangnya.
Ia juga menekankan, keberhasilan Bulog menjaga ketersediaan pangan akan sangat menentukan keberhasilan program pemerintah dalam menekan inflasi dan menjamin ketahanan pangan nasional.
“Kalau Bulog dibiarkan lemah, maka yang rugi bukan hanya lembaga, tapi seluruh masyarakat Indonesia. Karena itu transformasi Bulog harus segera dipercepat, bukan ditunda-tunda lagi,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)