Ia menerangkan, salah satu rekayasa lalu lintas yang disiapkan adalah sodetan sebelum GT Semanggi 1 dan GT Semanggi 2, yang dapat dioperasikan dengan mobile reader sebagai gerbang tol darurat jika dibutuhkan saat kepadatan lalu lintas tinggi.
Sebagai langkah antisipasi, Jasa Marga juga menyiagakan petugas tambahan di lapangan serta menambah penggunaan mobile reader pada gerbang tol untuk meningkatkan kapasitas transaksi di gerbang tol yang masih beroperasi secara parsial.
(Awaludin)