Sebelumnya, evakuasi korban ambruknya bangunan musala Ponpes Al-Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo, masih terus berlangsung. Aparat kepolisian dan BPBD Sidoarjo mendatangkan alat berat ke lokasi.
“Alat berat yang disiagakan ada empat unit. Tapi juga melihat kondisi di lapangan, sesuai kebutuhan,” kata Bupati Sidoarjo Subandi.
Alat berat ini sangat penting mengingat ada santri yang diduga masih tertimbun reruntuhan. Hingga pukul 19.02 WIB, proses evakuasi belum dilanjutkan kembali karena reruntuhan musala berupa cor beton yang sangat berat.
(Awaludin)