Kendati Kiai Imam Kholil melarang mereka untuk mencelupkan senjata tajam dan benda-benda tajam lainnya. Selain itu, dirinya juga memberikan amalan khusus bagi mereka yang memberikan sowan ke ndalem Kiai Imam Kholil.
Ketika PKI bergerilya menyerang wilayah Sarang tepat pada 30 September terjadi kejadian aneh, karena mereka tidak mampu menembus area Pesantren Sarang.
Sehingga, penyerangan hanya terjadi di desa-desa terpencil selatan pesantren, PKI dengan mudah dilumpuhkan hanya dengan satu sabetan rotan saja.
Rotan-rotan yang dicelupkan ini, menurut Kiai Imam Khalil bukanlah alat untuk membunuh, namun untuk berjaga-jaga apabila ada musuh yang menyerang secara tiba-tiba.
(Fahmi Firdaus )