Merosotnya Keterlibatan Politik Generasi Muda, "Political Development Program" Bawa Angin Segar

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 08 Oktober 2025 22:44 WIB
Program magang bertajuk Political Development Program (foto: dok ist)
Share :

JAKARTA - Minimnya partisipasi aktif generasi muda dalam politik praktis menjadi tantangan tersendiri bagi demokrasi di Indonesia. Sebuah survei Katadata Insight Center menunjukkan, meski mayoritas anak muda menggunakan hak pilih, hanya 16 persen yang pernah mengikuti pendidikan politik, dan kurang dari 10 persen yang aktif di partai politik atau menjadi relawan.

Kondisi ini menunjukkan bahwa keterlibatan politik generasi muda masih bersifat pasif. Ruang untuk partisipasi substansial, mulai dari memahami cara kerja partai, menyusun kebijakan, hingga membentuk komunikasi politik—belum sepenuhnya terbuka.

Di tengah situasi tersebut, sejumlah partai mulai membuka jalur baru. Salah satunya melalui program magang bertajuk Political Development Program (PDP), yang menjadi “oase politik” bagi mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru yang ingin mengenal praktik politik sehari-hari. Program ini kini telah memasuki batch ketiga, dengan lebih dari 500 pendaftar di setiap periodenya.

“Ini menjadi introspeksi bahwa bisa jadi banyak partai tidak membuka ruang bagi generasi muda, terutama Gen X, Z, dan M, untuk mendapatkan pendidikan politik. Kondisi itu melahirkan kegelisahan. Nah, PDP ini bisa menjadi oase politik bagi anak muda yang ingin terlibat dalam partai,” ujar Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang kini menjabat Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo.

Ferry menekankan, pendidikan politik tidak cukup hanya melalui teori atau wacana di media sosial. Generasi muda membutuhkan pengalaman nyata—mulai dari bagaimana rapat diselenggarakan, keputusan diambil, hingga bagaimana isu publik ditangani.

“Melalui PDP, mereka diberi pemahaman langsung tentang aktivitas partai politik, sambil dibekali pendidikan politik yang aplikatif,” tutur penulis buku Pertaruhan Demokrasi: Dinamika Pemilu 2009 ini.

 

Membuka Ruang dan Harapan bagi Generasi Muda

Program PDP yang digagas Partai Perindo—atau yang dikenal sebagai Partai Kita—berlangsung selama empat bulan dalam batch ketiga ini. Peserta mendapatkan materi seputar komunikasi publik, kampanye digital, hingga strategi pemenangan pemilu. Tak hanya dijalankan di tingkat pusat, PDP juga telah direplikasi di sejumlah daerah.

Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Perindo, Juang Akbar, menilai tingginya minat peserta membuktikan bahwa stigma “anak muda apatis terhadap politik” tidak sepenuhnya benar.

“Antusiasme untuk terlibat, bahkan bergabung dengan partai politik, sebenarnya besar. Tinggal bagaimana partai politik membuka diri dan memberikan akses yang inklusif serta setara bagi anak muda. Harapannya, generasi muda bisa melek politik, optimistis, dan melihat partai sebagai wadah untuk ikut memajukan Indonesia,” ungkap Juang.

Sebagai PIC PDP, Juang menambahkan bahwa banyak inisiatif lahir dari peserta program ini. Mulai dari Persatuan Muda Summit, pendampingan UMKM melalui Kita Kreasi, hingga penyusunan SOP pengelolaan aset partai di daerah.

“Generasi muda ini kritis, memberikan insight dan feedback, bahkan melahirkan program yang relevan dengan kebutuhan publik,” katanya.

 

Belajar Politik dari Dekat

Bagi peserta, PDP Batch 3 menjadi pengalaman pertama memahami politik secara langsung.

Catharina Aventia Lorensa, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, mengaku awalnya menganggap dunia politik itu menyeramkan.

“Lewat PDP saya belajar bahwa politik tidak menyeramkan. Justru partai peduli dengan kita, hanya mungkin selama ini kita belum tahu jalannya,” ucapnya, yang kini terlibat di Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Perindo.

Hal senada disampaikan Imam Gazi Al Farizi, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Airlangga, Surabaya.

“Ternyata vibes-nya seseru itu. Kita bisa lihat sisi lain dari partai politik. Banyak orang-orang dengan pengalaman hebat di sini, dan mereka berusaha menghadirkan wajah baru politik melalui transformasi,” tuturnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya