Pada program SPMB, misalnya, guru memiliki tingkat awareness 95%, optimisme 90%, dan dukungan 88%. Orang tua berada pada angka 90%, 89%, dan 87%. Sedangkan murid hanya mencapai 85%, 82%, dan 78%.
Tingkat penerimaan masyarakat terhadap masing-masing program tercatat sebagai berikut:
- 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH): 90,1%
- Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB): 84,8%
- Pembelajaran Mendalam (Deep Learning): 78,6%
- Koding dan AI: 72,7%
- Tes Kemampuan Akademik (TKA): 63,2%
IndoStrategi menyimpulkan bahwa semakin teknis dan akademis sebuah program, tingkat penerimaannya cenderung menurun. Program berbasis karakter seperti 7 KAIH dan SPMB mendapat penerimaan tertinggi, sedangkan program yang menuntut literasi digital dan kemampuan kognitif seperti Deep Learning, Koding dan AI, serta TKA meraih skor lebih rendah. Penyebab utamanya adalah kebutuhan strategi literasi yang lebih kuat, penjelasan sederhana, dan pendampingan intensif.