Pemerintah Soroti Lemahnya Kelembagaan Petani yang Hambat Efisiensi Air

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Senin 24 November 2025 19:45 WIB
Pemerintah Soroti Lemahnya Kelembagaan Petani yang Hambat Efisiensi Air
Share :

JAKARTA  - Pemerintah berperan penting dalam penyediaan dan pengelolaan sumber daya air dan irigasi. Dua komponen tersebut merupakan elemen kunci dalam pencapaian swasembada pangan berkelanjutan.

“Air adalah backbone sektor pertanian. Melalui program strategis yang kami sosialisasikan, kami ingin memastikan bahwa pengelolaan air dan irigasi berjalan lebih efisien, adaptif, dan berorientasi jangka panjang,” ujar Direktur Konservasi dan Pengembangan Sumber Air Pertanian Asmarhansyah, dalam sebuah diskusi Senin (24/11/2025).

Asmarhansyah mengatakan, meskipun ada hambatan, program modernisasi irigasi seperti perpompaan dan perpipaan sangat dibutuhkan untuk efisiensi dan pemanfaatan air.

Saat ini kata dia, ada berbagai tantangan seperti, kerusakan pada fasilitasi irigasi dan pola tata tanam yang tidak teratur, perubahan iklim, alih fungsi lahan yang berdampak pada berkurangnya nilai kualitas air, serta belum meratanya kemampuan pengelolaan kelembagaan pada tingkat petani.

Dia menegaskan dukungannya dengan membantu meningkatkan dan mempertahankan ketersediaan air di tingkat usaha tani sebagai suplesi air irigasi untuk komoditas Tanaman Pangan (terutama Padi), Perkebunan Hortikultura dan Peternakan.

“Dengan cara menampung atau meningkatkan cadangan air, dan mengoptimalkan pemanfaatan air yang sumbernya berasal dari air tanah, curah hujan/run off, Sungai, dan atau sumber air lainnya yang berfungsi untuk suplesi air irigasi,”ujarnya.

“Sementara, pengembangan pada lahan tadah hujan dan rawan kekeringan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan irigasi perpompaan, irigasi perpipaan, Embung, Dam Parit, Long Storage, Bangunan Konservasi dan Irigasi Modern,”pungkasnya.

 

Sementara itu, Ketua Bidang LHK PP KAMMI, Aulia Furqon  menilai pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran lembaga kepemudaan dan masyarakat dalam mendukung konservasi serta pelestarian sumber daya air.

“Swasembada pangan tidak hanya urusan pemerintah, tetapi merupakan kerja bersama seluruh elemen bangsa. Penguatan edukasi, advokasi, dan partisipasi publik sangat diperlukan,” ujarnya.

Plt. Sekretaris BPPSDM Kementerian Pertanian Nurul Qomariya menambahkan, perlu keterlibatan petani milenial dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis air.

“BPPSDMP berkomitmen menyiapkan SDM pertanian yang kompeten, adaptif, dan mampu mengelola sumber daya air secara berkelanjutan untuk mendukung tercapainya target swasembada nasional,”tandasnya.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya