Hal-hal yang tidak mampu diatasi secara mandiri oleh daerah, lanjut Tito, meliputi kebutuhan mendesak akan tambahan logistik seperti makanan dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memerlukan dropping bantuan dari udara. Selain itu, mereka juga membutuhkan alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus akibat longsor.
“Harus ada tambahan makanan, BBM, dropping dari udara. Dan kemudian kedua adalah jalan-jalan yang putus tadi kan. Perlu alat berat. Nah, di situ yang mereka minta itu,” ujar Tito.
Tito menekankan permintaan bantuan tersebut seharusnya dilihat sebagai upaya untuk mengatasi keterbatasan, bukan sebagai sinyal keputusasaan atau menyerah. Pemerintah pusat, kata Tito, tidak akan tinggal diam.
“Mau nyerah, mau enggak, kita menilai sendiri. Kita akan dukung. Dari hari pertama, sepenuhnya,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )