Trump Perintahkan Blokade Tanker Minyak Keluar dan Masuk Venezuela

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 17 Desember 2025 10:30 WIB
Ilustrasi.
Share :

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (16/12/2025) memerintahkan blokade terhadap semua kapal tanker minyak yang dikenai sanksi dan masuk atau keluar Venezuela, sebuah langkah yang diperkirakan akan meningkatkan ketegangan antara Washington dan Caracas secara tajam.

Belum jelas bagaimana pemerintahan Trump akan memberlakukan blokade terhadap kapal-kapal yang dikenai sanksi tersebut, serta apakah ia akan meminta bantuan Penjaga Pantai untuk mencegat kapal-kapal seperti yang dilakukan minggu lalu. Pemerintahan Trump telah mengerahkan ribuan pasukan dan hampir selusin kapal perang — termasuk sebuah kapal induk — ke wilayah itu dalam beberapa bulan terakhir.

“Karena pencurian aset kita, dan banyak alasan lain, termasuk terorisme, penyelundupan narkoba, dan perdagangan manusia, rezim Venezuela telah ditetapkan sebagai ORGANISASI TERORIS ASING,” tulis Trump di Truth Social, sebagaimana dilansir Reuters. “Oleh karena itu, hari ini, saya memerintahkan BLOKADE TOTAL DAN LENGKAP TERHADAP SEMUA KAPAL TANKER MINYAK YANG DIKENAI SANKSI yang masuk dan keluar dari Venezuela.”

Harga minyak mentah berjangka AS naik lebih dari 1% menjadi USD55,96 per barel dalam perdagangan Asia setelah Trump memerintahkan blokade terhadap kapal tanker minyak yang dikenai sanksi dan meninggalkan atau memasuki Venezuela. Harga minyak ditutup pada USD55,27 per barel pada Selasa, penutupan terendah sejak Februari 2021.

 

Embargo efektif diberlakukan setelah AS menyita kapal tanker minyak yang dikenai sanksi di lepas pantai Venezuela pekan lalu, dengan kapal-kapal bermuatan jutaan barel minyak tetap berada di perairan Venezuela daripada mengambil risiko penyitaan.

Pentagon mengarahkan pertanyaan ke Gedung Putih.

Kementerian Komunikasi Venezuela, yang menangani semua permintaan pers untuk pemerintah, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Maduro, berbicara pada sebuah acara Selasa malam sebelum unggahan Trump, mengatakan, "Imperialisme dan sayap kanan fasis ingin menjajah Venezuela untuk mengambil alih kekayaan minyak, gas, emas, dan mineral lainnya. Kami telah bersumpah untuk membela tanah air kami, dan di Venezuela perdamaian akan menang."

Kampanye Trump mencakup peningkatan kehadiran militer di kawasan itu dan lebih dari dua lusin serangan militer terhadap kapal di Samudra Pasifik dan Laut Karibia dekat Venezuela, yang telah menewaskan setidaknya 90 orang.

 

Trump juga mengatakan bahwa serangan darat AS di negara Amerika Selatan itu akan segera dimulai.

Maduro menuduh peningkatan militer AS bertujuan menggulingkannya dan menguasai sumber daya minyak negara OPEC tersebut, yang merupakan cadangan minyak mentah terbesar di dunia.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya